Sabtu, 29 Maret 2014

PANDORA PART 05

 

Di keluarga tertentu di Jepang, seorang ibu akan meneruskan tiga tradisi kepada putri mereka. Biarkan kujelaskan mengenai tradisi-tradisi itu.

Pertama, anak perempuan adalah milik ibu mereka dan akan diperlakukan seperti itu. Jika seorang wanita melahirkan dua atau tiga anak perempuan, ia akan memilih salah satunya untuk menjadi “miliknya”. Putri yang terpilih ini akan diberikan dua nama, salah satunya adalah nama aslinya. Nama asli itu tak diketahui oleh siapapun, kecuali ibunya.

Nama tersebut juga akan memiliki cara pengucapan yang berbeda dengan huruf kanjinya, sehingga bila orang lain menemukannya dan membacanya, orang tersebut takkan tahu cara mengucapkan nama aslinya. Bahkan jika ibu itu sedang sedang berdua saja dengan putrinya, nama itu tetap takkan digunakan.

Nama itu digunakan untuk memperat ikatan antara ibu dan putrinya dan membuktikan bahwa anak tersebut adalah “milik” ibunya.

Sebagai tambahan, pada hari ibu itu memberi nama anak perempuannya, ia harus mempersiapkan sebuah meja rias. Putrinya tersebut tak diizinkan melihat meja rias tersebut kecuali pada hari ulang tahunnya yang ke-10, ke-13, dan ke-16.

Kedua, untuk meningkatkan nilai “barang miliknya” tersebut, ibu tersebut akan memaksakan “didikan” tersendiri kepada anaknya tersebut sejak usia dini (anak perempuan lain yang tak dipilihnya akan dididik secara biasa). Contohnya, ibu tersebut akan memaksa putrinya untuk:

  • Menyayat wajah kucing atau anjing
  • Menyimpan patung tanpa kepala sebagai “peliharaannya” (bahkan keluarga dan orang-orang lain yang ada di sekitar anak perempuan tersebut akan berpura-pura seolah patung tanpa kepala itu hidup untuk mengelabui gadis itu agar percaya bahwa mainannya benar-benar hidup).
  • Memisahkan bagian-bagian tubuh laba-laba dan kemudian menyatukannya kembali seusai bentuk semula.
  • Memakan kotorannya sendiri dan meminum air kencing (baik miliknya sendiri maupun milik orang lain)

Ini hanya sebagian kecil sebab aku tak sanggup untuk menulis keseluruhannya. Percaya saja kepadaku bahwa mendengar cerita selengkapnya akan membuat perutmu mual.

Namun ini belumlah seberapa. “Didikan-didikan” ini akan berjalan hingga anak itu berumur 13 tahun. Kemudian ibu tersebut akan melakukan tiga ritual upacara. Inilah tradisi yang ketiga.

Upacara pertama dilakukan saat anak itu berumur 10 tahun. Sang ibu akan mendudukkan anaknya di depan sebuah meja rias dan memerintahkan anaknya memberikan kukunya sebagai persembahan.

Inilah pertama kalinya anak tersebut menyadari keberadaan meja rias tersebut.

Dan tentu saja, persembahan itu dilakukan dengan cara mencabut kuku itu secara keseluruhan.

Anak tersebut akan mencabut kukunya sendiri dan memberikannya kepada ibunya. Ibunya kemudian akan menaruh kuku tersebut di dalam sebuah kertas bertuliskan nama rahasia putrinya di laci teratas meja rias tersebut.

Setelah itu, sang ibu akan duduk seharian di depan meja rias itu untuk mengakhiri upacara tersebut.

Upacara kedua dilakukan saat sang anak perempuan berumur 13 tahun. Seperti upacara pertama, anak tersebut harus memberikan persembahan. Kali ini yang harus ia persembahkan adalah giginya.

Ia harus mencabut giginya sendiri dan kemudian ibunya akan menaruhnya ke dalam laci kedua berserta kertas bertuliskan nama rahasia sang anak. Sekali lagi, sang ibu akan mengakhiri upacara dengan duduk di depan meja rias tersebut hingga hari berakhir.

Tiga tahun kemudian, ketika anak itu berumur 16 tahun, upacara terakhir pun dilakukan.

Dalam upacara terakhir, sang ibu akan memakan rambut anaknya sendiri di depan meja rias. Harus dipastikan bahwa sang ibu harus mencerna rambut itu agar menjadi satu dengan dirinya.

Rambut anak perempuannya itu harus dicukur sampai habis dan ibunya akan menatap ke dalam cermin di meja rias, memakannya seolah-olah ia dalam keadaan kesurupan. Apa yang anak perempuannya hanya bisa lakukan hanyalah menatapnya.

Akhirnya saat ibu tersebut selesai memakan rambut, pada saat itu ia akan mengatakan nama asli anak gadisnya itu.

Saat itu akan menjadi pertama sekaligus terakhir kalinya ia mendengar namanya yang sesungguhnya.

Namun kenyataan yang menunggu setelah upacara itu selesai sangatlah mengerikan. Mulai hari itu, sang ibu bukanlah manusia lagi, melainkan sebuah “cangkang” kosong. Ia akan terus mengunyah rambut anaknya siang dan malam, seolah-olah jiwa dan kesadarannya tak ada lagi. Ia harus dibawa ke suatu tempat dimana tidak ada seorangpun yang tahu. Ia juga harus hidup dalam isolasi seumur hidupnya, tak boleh bertemu dan berhubungan dengan siapapun. Semua upacara ini bertujuan menyiapkan ibu tersebut ke tempatnya, yakni “surga” dalam keadaan murni dan suci.

Bagaimana dengan anak perempuannya? Ia akan dibawa untuk diasuh oleh bibinya. Oleh sebab itu, keluarga pada zaman itu memilih untuk memiliki lebih dari satu anak perempuan. Ia akan diasuh oleh bibinya itu sementara ibunya dipercaya “menghilang ke surga”.

Sang anak kemudian akan tumbuh dewasa, menemukan lelaki yang cocok dengan dirinya, menikah, dan memiliki anak. Kemudian siklus ini akan diulang terhadap putrinya sendiri.

Hanya itu yang berhasil kuperoleh tentang keluarga-keluarga ini. Ada banyak detail sebenarnya, namun terlalu panjang jika kujelaskan di sini. Aku tahu banyak yang tak mengerti, akupun juga. Namun ini adalah kunci untuk memahami apa yang berada di dalam rumah itu dan apa yang terjadi pada Saori.

 

TO BE CONTINUED

Sabtu, 22 Maret 2014

PANDORA PART 04

 

Haruka masih terisak dan aku serta yang lainnya juga tak tahu harus berbuat apa. Sekujur tubuh kami dibasahi keringat dingin karena ketakutan. Di lorong pintu masuk rumahku, Saori masih berdiri dengan tatapan kosong sambil mengunyah rambutnya.

“Ibu! Ibu!” panggilku. Ibuku keluar dan dengan mata membelalak menatap Saori. Aku mencoba menjelaskan kepadanya, namun dengan segera ia menampar wajahku dan ketiga anak lainnya. Ia menjerit ke arah kami semua.

“Kalian pergi ke sana kan? Kalian pergi ke rumah terlarang itu!”

Yang dapat kami lakukan hanya mengangguk. Kami tak mampu mengatakan apapun untuk membela diri kami.

“Masuk ke dalam, kalian semua! Aku akan memanggil orang tua kalian!” ibuku kemudian membawa Saori ke atas.

Aku melakukan perintah ibuku dan diam di ruang tamu. Aku bahkan tak bisa berpikir apa-apa lagi. kami hanya duduk di sana selama sejam hingga akhirnya semua orang tua kami datang.

Ketika orang tua kami datang, ibuku segera turun dari lantai atas.

“Mereka pergi ke rumah itu!” pekiknya.

Para orang tua tampak marah dan kecewa hingga berteriak kepada kami.

“Apa?! Apa yang kalian lihat di sana?”

Kami semua terkejut dengan semua bentakan itu dan tak mampu menjawabnya. Namun, Atsushi dan Kazuchika berhasil menjelaskannya kepada mereka.

“Kami melihat sebuah meja rias dan rambut yang aneh... aku juga memecahkan kaca depan...”

“Lalu....apa lagi yang kalian lihat?”

“Selain itu...kami meihat beberapa kertas dengan dua huruf tertulis di atasnya ...”

Kamar itu menjadi sunyi seketika, namun pada saat yang sama terdengar jeritan dari lantai atas.

Ibuku langsung berlari ke atas dan kemudian turun kembali. Ia memegang pundak ibu Saori. Pipinya basah dengan air mata.

“Saori...apa dia melihat ke dalam laci?” ibu Saori datang mendekati kami penuh rasa cemas.

“Apa kalian membuka laci ketiga dan melihat isinya?” ia mengulang pertanyaannya.

“Laci ketiga di meja rias di lantai atas. Apa kalian melihat ke dalamnya?” orang-orang tua lain mulai bertanya.

“Laci pertama dan kedua kami melihat isinya....tapi yang ketiga, hanya Saori yang melihat...”

Setelah aku mengatakannya, ibu Saori mencengkeram tanganku dan menjerit, “Kenapa kalian tak menghentikannya? Dia teman kalian! Mengapa kalian tak menghentikannya? Mengapa?”

Ayah Saori dan orang-orang tua lainnya berusaha menenangkannya.

“Tenanglah!”

“Kumohon, sayang! Tenangkan dirimu!”

Mereka berhasil menariknya, namun ia masih tampak histeris. Para orang tua mulai menenangkan diri mereka dan mulai bercerita.

“Tak ada yang pernah tinggal di rumah yang kalian datangi itu. Rumah itu dibangun khusus untuk meja rias dan rambut itu. Semacam kuil. Bangunan itu sudah ada sejak kami kecil.”

“Rambut itu rambut manusia asli,” ayah Kazuchika berkata, “Kalian melihat kertas yang ada di dalam laci itu kan? Apakah ini yang tertulis di sana?”

Ia mengambil sebuah kertas dan menuliskan sesuatu di sana.

“Ya benar! Tulisan itu yang kami lihat.”

Ayah Kazuchika lalu segera meremas-remas kertas itu dan membuangnya ke tempat sampah. Ia melanjutkan ceritanya.

“Kata itu sebenarnya adalah sebuah nama; nama dari perempuan yang rambutnya kalian lihat di sana. Nama itu memang tak biasa...” ia berhenti beberapa saat sebelum kembali bercerita, “Semua yang perlu kalian tahu adalah: kalian tak boleh, dengan alasan apapun, membicarakan tentang rumah itu lagi! Kalian tidak boleh berada dekat-dekat dengan rumah itu! Mengerti!”

Wajah ayah Kazuchika tampak serius saat itu dan kamipun mengangguk patuh.

“Sekarang sudah malam. Orang tua kalian akan membawa kalian pulang sekarang. Kalian pasti lelah.”

Tiba-tiba Kazuchika berdiri, “Bagaimana dengan Saori? Apa ia akan baik-baik saja?”

“Lupakan tentang dia.” jawab ayah Kazuchika dengan dingin, “Ia takkan pernah menjadi Saori yang kalian kenal dulu.” ia lalu menatap kami dengan sorot mata penuh kesedihan. “Ibunya akan terus menyalahkan kalian atas apa yang terjadi dengan putrinya. Ia takkan membiarkan kalian melihat Saori lagi.”

Sejak saat itu, hidup kembali berjalan normal, kecuali satu hal. Kami tak pernah melihat Saori lagi. Guru kami mengatakan keluarganya sudah pindah ke tempat lain.

Kamipun tak pernah membicarakan hal itu lagi. Sepertinya kabar bahwa kami mendobrak masuk ke rumah itu telah menyebar sehingga larangan-pun semakin ketat. Bahkan anak-anak pun sekarang sudah tak berani membicarakan rumah itu di belakang orang tua mereka. Kaca yang dipecahkan Atsushi pun sekarang ditutup dengan papan kayu sehingga tak seorangpun dapat mengintip ke dalam.

Kamipun menyelesaikan sekolah kami dan waktu serasa berjalan sangat cepat. Kami berempat yang semula bersahabat baik semakin menjauh ketika kami kuliah di kota-kota yang berbeda. Satu hal terjadi ketika aku lulus dari kuliah dan pulang ke rumah. Aku melihat ibuku membaca surat dari ibu Saori. Ketika aku bertanya dimana Saori, ibu menolak untuk menjawab. Ibuku juga menolak untuk menceritakan si surat itu kepadaku. Namun apa yang ia katakan masih menghantuiku sampai kini.

“Ia memilih untuk melakukan ini kepada Saori karena ia adalah ibunya. Jika kau ada di posisinya, kau pasti juga akan melakukan hal yang sama. Meskipun kau tahu itu adalah pilihan yang salah.”

Aku diam-diam menyelidikinya, tentang meja rias dan rambut itu. Akupun menemukan kenyataan yang mengerikan.

 

TO BE CONTINUED

Minggu, 16 Maret 2014

PANDORA PART 03

 

Kami semua berada di ruang tamu dimana kami masuk tadi, jadi ia tak mungkin keluar. Kami mencoba mencarinya di ruang tamu dan dapur, namun kami tetap tak menemukannya.

“Haruka!” panggil Saori penuh keputusasaan, “Haruka! Dimana kamu! Jawab kakak!”

Namun tak ada jawaban.

“Hei, apa kalian pikir dia naik ke atas?” kami semua menatap ke arah tangga itu.

“Tidak mungkin! Mengapa ia melakukan itu?” jerit Saori. Air matanya mulai mengalir.

“Tenanglah! Ayo kita naik ke atas dan mencarinya!”

Tak ada waktu untuk memikirkan betapa takutnya kami. Kami berjalan melewati tiang menakutkan itu dan mulai berjalan menaiki tangga.

“Haruka-chan!” panggil kami.

“Haruka, ini tidak lucu!” seru Saori, “Keluarlah sekarang!”

Namun tetap tak ada jawaban.

Ketika kami sampai di atas, kami melihat dua kamar. Pintu masing-masing kamar tertutup. Kami menduga kedua kamar tersebut adalah kamar tidur.

Kami membuka pintu di sebelah kanan kami. Namun tak ada apapun di dalamnya. Kamipun menutupnya dan beranjak ke kamar kedua.

“Ia pasti ada di kamar ini!” kamipun membuka pintu itu secara perlahan.

Haruka ada di sana.

Namun tak ada satupun di antara kami yang berani berkata sepatah katapun. Kami semua membeku.

Di tengah ruangan itu terdapat benda yang sama seperti yang ada di tangga.

Sebuah meja rias dan sebuah tiang dengan rambut manusia di atasnya. Namun tiang itu tampak lebih pendek, sama tingginya dengan Haruka yang masih SD. Kami semua sangat ketakutan dan tak berani bergerak sedikitpun.

“Kak, apa ini?” Haruka menunjuk tiang itu dan menoleh kepada kami.

Ia berjalan mendekati meja rias itu. Ada tiga laci di sana dan ia membuka laci teratas.

“Apa ini?”

Ia menarik sesuatu keluar dari dalam laci. Sebuah memo dengan dua buah huruf tertulis di atasnya.

禁后 - The Forbidden Empress.

“Kak, ini bacanya apa?” namun sebelum kami menjawabnya, ia sudah menarik laci yang kedua.

Ia mengambil benda yang sama persis seperti yang ia temukan di laci pertama. Sebuah kertas bertuliskan huruf kanji yang sama.

Kami semua tak mengerti apa yang terjadi, namun Saori segera menghampiri adiknya dan mencengkeram tangannya dengan keras. Haruka sampai menangis dibuatnya.

“Apa yang kamu lakukan?” ia berteriak di depan muka Haruka. Dengan marah ia segera merebut kertas itu dari tangan gadis cilik itu dan membuka laci untuk mengembalikan kertas itu.

Masalahnya adalah, Haruka mengambilnya dari laci kedua, sedangkan laci yang ditarik oleh Saori adalah laci ketiga.

Ketika laci itu terbuka, Saori hanya berdiri tak bergeming sambil menatap apa yang ada di dalamnya. Ia tak bersuara sedikitpun.

Ia hanya diam, seperti terhipnotis. Ia menutup laci itu kemudian menatap ke depan. Pandangannya tampak kosong. Ia lalu menarik rambutnya yang tumbuh melebihi bahunya lalu meletakkannya di mulutnya.

Ia mulai mengunyah rambutnya sendiri.

“Hei, apa yang terjadi denganmu?” Kami bertanya.

“Saori! Saori, sadarlah!”

Kami semua memohon agar ia berhenti melakukannya, namun ia sepertinya sama sekali tak mempedulikan kami. Pandangannya masih kosong dan ia masih mengunyah rambutnya.

Tangis Haruka makin kencang, mungkin karena menyaksikan kakaknya bertingkah aneh. Kami semua bertambah gugup.

“Apa...apa yang terjadi dengannya?”

“Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi!”

“Pikirkan itu nanti! Sekarang kita harus membawanya pulang! Aku sudah tak mau lagi berada di sini.”

Naoki, Kazuchika, dan Atsushi segera membawa Saori keluar dari rumah itu, sementara aku menjaga Haruka yang masih menangis. Bahkan setelah keluar dari rumah itu, Saori masih tetap mengunyah rambutnya.

Kami tahu kami akan terlibat masalah, namun kami harus segera membawanya ke orang dewasa yang mengerti tentang sejarah rumah itu. Kami mengurungkan niat kami membawanya pulang dan memutuskan membawanya ke rumahku yang terletak paling dekat dengan rumah tua itu.

Saat itu aku belum tahu itu adalah saat terakhirku melihat Saori.

TO BE CONTINUED

Minggu, 09 Maret 2014

PANDORA PART 02

 

Ketika hari Minggu akhirnya tiba, kami sangat bersemangat dengan apa yang akan kami lakukan ini, sebab kami sudah merencanakannya sangat lama. Kami berkumpul di depan rumah tua itu dan membawa tas ransel penuh makanan. Aku ingat saat itu kami sangat gembira karena akan “berpetualang”.

Seperti sudah kusebutkan sebelumnya, rumah ini dikelilingi dengan persawahan dan tidak memiliki pintu masuk. Rumah itu berlantai dua dan satu-satunya cara untuk masuk ke sana adalah dengan memecahkan jendela di lantai satu.

“Ah, jendela ini takkan terlalu mahal untuk diperbaiki.” kata Atsushi saat ia memecahkan kaca itu dengan batu. Ia kemudian masuk ke dalam rumah itu.

Bahkan jika tak ada yang terjadi di rumah ini, kami sudah tahu bahwa kami sudah berada dalam masalah yang sangat besar. Namun kami tetap saja mengikutinya masuk ke ruang tamu.

Di kiri kami terdapat dapur dan di depannya terdapat lorong yang menghubungkannya ke kamar mandi. Sebuah tangga menghubungkan lantai satu dengan lantai atas terletak di sebelah kanan kami. Kami melihat sisa-sisa apa yang kemungkinan pintu depan rumah ini.

Jadi rumah ini sebenarnya memiliki pintu. Namun mengapa mereka menutupnya?

Siang itu sebenarnya sangat cerah, namun karena tak ada pintu dan jendelapun sangat kusam, maka di ruang tamu tempat dimana kami berdiri sekarang terlihat cukup gelap.

Bila dibandingkan dengan bagian luar rumah yang sangat suram, bagian dalamnya sebenarnya lebih bagus daripada yang kamu sangka. Bahkan rumah ini sebenarnya bisa ditinggali, jika saja ada yang mau membersihkannya. Ruang tamu dan dapurnya sangat luas. Furniturnya juga masih lengkap, walaupun tentu tampak berdebu dan rusak. Tak ada tanda-tanda seseorang tinggal di sini selama bertahun-tahun.

Aneh, mengapa mereka meninggalkan rumah ini begitu saja? Apa pemiliknya meninggal?

“Tak ada apapun di sini.” Kami mulai kecewa karena tak menemukan apapun setelah menjelajahi ruang tamu, dapur, hingga kamar mandi. Beberapa dari kami mulai bosan dan membuka snack yang kami bawa lalu memakannya.

“Mungkin rahasianya terletak di lantai dua!” Saori mengenggam tangan adik perempuannya dan mulai berjalan menuju ke tangga.

Namun langkah mereka terhenti di depan tangga. Wajah mereka tampak ketakutan.

“Ada apa?”

Aku dan teman-temanku yang lain mengikutinya. Di depan tangga terdapat sebuah meja rias. Dan tepat di depan meja tersebut terletak sebuah tiang aneh dengan sesuatu di atasnya.

Rambut.

Melihatnya merupakan sebuah pengalaman yang aneh, sebab kami seperti melihat bagian belakang seoorang wanita dengan rambut terurai. Bahkan tinggi tiang itu kira-kira sama seperti tinggi wanita dewasa.

Sangat aneh dan segera kami mulai merasa bulu kuduk kami berdiri.

“Apa itu? Ya Tuhan, apa itu?” pekik Saori.

“Apa...apa itu rambut asli?” tanya Atsushi.

“Tak tahu, apa kau mau menyentuhnya?” jawab Kazuchika.

“Kau tak tahu apa itu, jadi biarkan saja!” pekikku, “Benda itu membuatku takut. Ada sesuatu yang salah dengan tempat ini. Benar-benar salah!”

“Ya, jangan sentuh benda itu!”

Kami semua takut dengan benda itu dan akhirnya kembali mundur ke ruang tamu. Kami tak bisa lagi melihatnya dari balik dinding ruang tamu. Namun melihat ke arah tangga dan membayangkan saja benda itu ada di situ sudah membuatku merasa takut.

“Apa yang harus kita lakukan sekarang? Kita tak bisa naik jika tidak melalui tangga itu.”

“Aku takkan pergi ke sana.” Kata Saori dengan tegas, “Benda itu membuatku jijik.”

“Ya, perasaanku tak enak tentang ini semua.” Kata Naoki.

Semua rasa senang kami luntur setelah melihat benda itu. Kami sadar petualangan kami telah berakhir. Sekarang tak ada hal lain yang kami inginkan selain segera keluar dari tempat itu dan pulang.

Namun tiba-tiba kami menyadari sesuatu.

“Saori,” tanyaku, “Dimana adikmu?”

“Hah? Dia tadi ada di sini.” Saori menoleh namun tak menemukannya.

Haruka, adik Saori, menghilang.

TO BE CONTINUED

Minggu, 02 Maret 2014

LET’S ASK NINO

 

file (2)

Nggak usah panjang lebar guys, kali ini gue akan me-review http://ask.fm/ninonafan. Pertama kali gue nemu di internet, gue ngakak semaleman. Awal mula cerita, di salah satu cerita urban legend gue, ada salah satu readers (anonymous sih) minta izin share cerita2 gue ke fanbase dia. Fanbase, pikir gue, apaan tuh? Kok gue bisa nggak punya? Nah beberapa bulan kemudian, barulah gue secara kebetulan nemuin website tersebut. Dan kocaknya lagi, penulisnya baru duduk di bangku SMP lo. Namanya adalah Nino Na’fan. And why is it so important that I have to discuss it in here? I will explain it.

So, sedikit soal ask.fm. Situs ini kepanjangannya adalah ask for me dan udah jelas dari namanya, situs ini beda dengan social site lainnya sebab kita bisa menanyakan pertanyaan ke sang admin. Like, any kind of question. Nah, Nino ini punya banyak followers, ampe 200 K terakhir gue liat yang nge-like *buset dah, gue aja baru 250 orang yang nge-like pas tulisan ini dibuat* Soalnya si Nino ini emang kocak banget caranya jawab pertanyaan. Banyak juga yang curhat masalah cinta-cintaan ama dia, maklum, ABG. Doi juga udah punya cewek, makanya jago banget masalah percintaan gini.

Ekspresi admin: “APAAAAAAAAA???? Anak SMP dah pacaran????? Gue aja yang umurnya dah siap kawin belum ponyaaaaaaaa.....” jedug_thumb

Dia juga sering repost cerita2 urban legend ama riddle2 dari blog gue. Nah, ini sekilas pertanyaan dan jawabannya yang kocak banget. Silakan disimak.

no, pernah gak sih misalnya lg pacaran/chat gitu, trus pacar lo banding-bandingin lo sama justin bieber?

Bandingin balik sama pevita pearce.

gimana cara ngomong buat mutusin cowo baik-baik dan setelah putus masih bisa temenan?

#seriusya 1. Lu ajak doi ketaman yang banyak anak-anak lagi main-main, trus lu bawa tali juga, nah ampe sana lu duduk dibangku tamannya mungkin, trus lu bilang, "apa yang bakal terjadi kalo aku ngegunting tali ini?" Kata cowonya "putuslah, emang kenapa? Lo "exactly, kita kayanya udah ga cocok dan mesti putus, tapi aku pengen kaya anak-anak yang lg main ditaman itu, teteap berteman walaupun keadaanya sangat tidak bagus" #LikeABoss

GUE SUKA GAYA LO SUMPAH=))))))))))))))))))))))

Gua juga suka gaya gua:3

Kak, aku mau curhat, kan aku 'kayanya' nyakitin pacar aku, tapi aku udah minta maaf, kira-kira dia bakal berasa gimana ya? Dia gapapa kan?

Hmm, gini deh, lu ambil kertas, trus lu robek... Nah trus lu lem kembali ampe nyatu, apakah tuh kertas jadi utuh lagi? Ada ga yang membekas di kertas itu? Itulah perasaan pacar lo mungkin...

No misalnya gue punya pacar, nah gua udah putus 2x gara-gara dinyakitin hati guee trus akhirnya gue balikan lagi balikan lagi, tp gue udah keburu sayang sama doi, nah kemaren gue diputusin lagi, eh tbtb malem ini gue diajak balikan lagi, kira-kira gue mesti apa? kira-kira apa yang bakal lo lakukan

Gila, ini kasus berat banget, mesti gua jawab, jangan lu balikan lagi! kali lu ga punya harga diri, jangan jadi gampangan lah. Lo mau nanya apa yang bakal gua lakukan? GUA TOLAK MENTAH-MENTAH!!! karna kenapa? KARENA GUA BUKAN KESET YANG DIINJEK TETEP "WELCOME" dan gua yakin lo juga ga kaya keset kan? nah, tolak sekarang juga:)

keset

Cara nembak cewe yang unik itu gimana ya no?

Aha, gua ada ide!

Cara nyatain rasa sayang : lu ngomongke doi gini "eh, bahasa inggrisnya aku cinta kamu tuh apa deh?" trus pasti doi bakal bilang "I love you lah, emang kenapa?" langsung jawab " I love you too beib" langsung tembak kalo situasi udah tepat #likeaboss

ninooooo! tau gaksih...........masa dilangit gaada bintang, taugak kenapa? *ceritanya lo bilang gatau* soalnya bintangnya udah gua petik khusus buat lu no! ahahahahah. garing enough-_-

Gombal gagal tuh, mestinya gua yang jadi 'Bintang'nya biar gua nge-fly, kenapa ga, Lo : "masa dilangit ga ada bintang, tau ga kenapa ?" Gua : "gatau, emang kenapa?" Lo : "soalnya bintangnya udah ada tepat didepan gua" nah gitu caranya ngegombal #MengajarColongan

Ga enaknya jadi cowo...

-Sunat -> bagi yang melakukan tp akhirnya dpt duit si wkwkwk

-Tanggungjawabnya besar

-Harus memimpinn

-Kalo ereksi suka nabrak kolor jadi gaenak -> kata temen

-Kalo megangan tangan sesama jenis diblg maho, kalo sama cewe dibilang modus, kalo cewe mah pegangan tangan dibilang bestfriend

-Kalo ciuman sesama cowo dibilang maho kalo ciuman sesama cewe dibilang lesbon (lho samaa aja wkwkwk)

-Kalo cewe kemana-mana dianterin, kalo cowo kadang panas-panasan naek angkot, berhubung gua tajir jd jarang naek angkot sii

-Kalo dikamar mandi lama dicurigainn

-Kalo ada keributan antar cowo-cewe yang disalahin pertama cowonya

-Kalo minta sesuatu biasanya didelay sm orang tua, kalo langsung dibeliin jg tetep cowo sih(?)

-Cewe suka artis cewe kaya girlband -> gamasalah cowo suka boyband -> banci

-Cewe bisa make baju cowo, cowo gabisa make baju ceewe, pdhl gua penasaran mau make miniset(?)

Kayanya gitu aja, enak sih jadi cowo wkkwkw

INFO PENTING! JANGAN MASUK TOILET PADA TANGGAL 31/12/13! PUKUL 23:59 ! KARENA KEMUNGKINAN BESAR, KALIAN AKAN KELUAR TAHUN DEPAN! SEBARKANNNN !

Ehemm hem hemm, gua juga tau keles.

I love you

I love me too:*

no balik sekolahjam brp?

balik sekolah berat bro, balik motor aja udah berat.

No kalo misalnya ada yg mau kenalan sama lo, tapi lo gak kenal dia, gimana dong?

^ gatau definisi kenalan.

Besok gw ulangan essay semua gils capek borrr, kalo ngeblank gimana nih noo?

Hmm gimana yak, diakal-akalin aja :

1. Kalo ada tulisan di atas soal essay kaya "jawablah pertanyaan ini dengan benar!" Ya jawab aja 'benar' ditiap nomor yg ngeblank

2. Jawab aja cinta di nomor yang ngeblank karna cinta itu gapernah salah, yegaxbro?

Tulisan yg tertera diatas harap tidak dilakukan dirumah, don't do this at home, because you must to do that at school, lol.

kak gimana sih rasanya ngehindarin bully2an dikelas? Kadang capek nahan terus tapi aku juga gabisa kan marah

Kalo dia nyari ribut duluan, lawan lah. Dunia keras bro, cari aja kelemahan dia trus kata2in biar kicep

No gw galau dah masa gw baru diputusin trus bbrp jam kemudian dia udah jadian lagi OMG! Manusia laknat !

Galau garagara orang yang ga mikirin lu? liat noh disinabung banyak orang lagi galau juga, tapi tingkat level galaunya beda, mereka mah mikirin keselamatan nyawa kalo elu mah nyelametin keselamatan perasaan yang sebenernya gapenting-penting amet. #Cercol -> ceramah colongan.

No lu aneh banget dah, kadang lucu, kadang ngeselin, kadang sok tau, ngeselin dehh

Anehan Trans TV, pagi acara pengajian mendekatkan diri pada tuhan eh malemnya joget-joget gajelas mendekatkan diri kepada kemaksiatan eh besok paginya langsung taubat lagi pengajian, Indonesia sungguh kreatif.

noooo, udah nonton comic 8 yaaa? ahahha. pendapat lu apa tentang filmnya?

Adegan nikita mirzaninya mestinya dibanyakin.

katanya lu dulu gasuka sama yks............

Gua suka kejebak bokap nih acaranya, kadang Indonesia Lawyers Club kadang YKS?

No, kalo tiba-tiba ada temen lo kayang didepan lo secara tiba-tiba, gimana reaksi lo?‎

Pαlαh Ikutan kayang, atau ga gua tendang aja

no, gue br putus sama cowo gue.. alasannya gajelas.. dia satu sekolah sama gue.. jadi gue setiap hari ngeliat dia.. gue masih sayang... gimana tips move onnya??

:( Time will heal all wounds my friend

no gue suka sama cowo, dia anak baru di sekolah gue baru 2 bulan dia pindah, tapi banyak cewe yg modus sama dia. Dia sendiri pernah blg suka sama gue ke temennya, dia juga suka ngeliatin gue dan nanya2 ttg gue ke sahabat gue. Kalo dimodusin cewe lain mukanya senyum, kalo ktmu gue awkard. Komentar?

Mungkin lo mirip mantannya.

No gue skrng punya pacar tapi ldr, nah gue tuh masih sayang sama mantan gue. Mantan gue juga udah punya pacar lagi. Gue ga sayang pacar gue yang sekarang dan ganyaman bgt, gue masih sayang mantan gue. Gue hrs ngapain nooo?:'(

putusin, kasian pacar lu punya cewe yang ga sayang dia. he deserves better

no, misalkan lo punya pacar.. tapi dia cuek bgt gitu.. terus ada orang baru yang dateng di hidup lo dan buat lo nyaman.. lo bakal pilih siapa?

If you love two people at the same time, choose the second one, because if you really loved the first one you wouldnt have fallen for the second. - Johnny Depp

no, gue punya mantan. nah mantan gue kan udh punya pcr baru, tapi dia masih suka ngeliatin gie dari jauh, gue harus apa?

Kamunya kali geer..

pendapat lo tentang cewek cantik tapi sombong?

Selaw, entar pas mati mukanya keluar belatung gitu kaya dipilem Hidayah di TPI jaman dulu...

Kok bisa eksis sih? Tips dong:p

Lu ke monas atau pusat kota tempat lo tinggal, trus telanjang-telanjang sambil bilang hancurkan koruptor yang keras, entar juga eksis sendiri, itu saran terbaik yang gua punya hoammm.

Ka, biar cowo tertarik sm kita itu gimana caranya ya ka? Kasih tips dongg

Dengan duit semua mulus.

Kak nino kalo jomblo terus gimana tuh kakak

Single itu prinsip, jomblo itu nasip, jgn blg jomblo, lebih kecean single...

Rumus galau gimanaya‎

galau = (kamu + dia) – aku

Kalo gue mau msk sma 70 gmn?

biasanya sih lewat gerbang

tolong dong jawab.....kan gue baca posting lo yg tentang mimpi hari 1 sampai hari 10. itu bakal beneran ga sih? please aduh gue salah kenapa harus baca. gue ga tenang bgt nih. tolong jawab:'( sorry spaaaaam‎ ####komen dari 10 days dream###

Beneran.

no, sad story dong tp jgn yg ada horornya yakkk..‎

6449o

original

cerita bokep dong

Anjrit bukan tugas gua itu, salah account kalii

kak,kok cakepan dulu?

Semua itu berubah... saat negara api menyerang, gadeng... ini gara-gara botax doang, liat pembalasanku nanti^_^

Kak aku flashbacknich,, gimana dong?,,:(

Kamu kebanyakan belajar sejarah kali, jd gbs move on

no....... sebutin anak cewe 40 yang lo tau dong ###pertanyaan ga penting####

Aurel, nadia, sarah, bila, adel, daema, hesa, nadira, amna, haniy, trixsi, ah banyak, mager.

NINO GUE MENCRET MENCRET

Pasti abis nyoba bakso yang di reportase investigasi ya? Pantesan..

noooo gue pengen eek:'(

Sumpah itu pernyataan penting didalam 13 tahun hidup gua.

Sob, menurut lo apa sih yang biasannya bikin para remaja ngerokok? #BantuBantuDong #BuatTugasNeh

Pertama, bahasa lo sok iye bingit pake sob, yang kedua gua merasa tersanjung jadi sumber tugas lu, ketiga jawabannya kayanya gara-gara ajakan temen yang biasanya bilang "kalo ga ngerokok ga jantan lo" padahal faktanya kebalikannya, garagara rokok 'kejantanan' lo jadi lemah dan impoten.

NO, kenapa ya cowok itu selalu ngingkarin janji? Gue capek no dijanjiin terus tapi dia gk pernah ngelakuin :( </3

Lagi pacarin cowo, pria dong.

No, apa pendapat lu tentang Paul Walker yang udah meninggal trus mau digantiin sama Justin Bieber?

Menurut gua sih kurang cocok, karna biasanya pestpurius or whatever itu pemerannya suka yang botak-botak ya kaya vin diesel and the rock, jadi jb kayanya ga cocok soalnya rambutnya badai ampe puting beliung, jadi cocoknya sih om indro, seru aja gitu pas liat aksi balap-balapannya antara vin diesel a.k.a dom sama om indro, kira-kira percakapannnya akan seperti ini -> *Vin Diesel ngegas* *bremmbremmm* *liat muka om indro disebelah mobil sportnya* Vin diesel : "Ndro ayo balapan" kata Om Indro "Ayok siapa takut" dimulailah balapan itu, Vin Diesel masih memimpin kan, tiba-tiba Om Indro nyalip dari belakang pake bajaj bunyinya *breketekeketek* eh tiba-tiba Vin Diesel berhenti trus ke walkietalkie atau apalah namanya yg bs ngobrol dimobil itu, bilang gini "Gileee lu ndrooo" abis itu Om Indro cengengesan, pas Vin Dieselnya mau balap tiba-tiba Om Indro udah nyemplung dikali kaya diepisode-episode Warkop DKI.

No ,lo ganteng banget, gue suka sma lo, tapi sayang nya gue Cowo, oemji, gue syang banget sma lo,kita ketemuan yuk,nama gue inisial nya F, lo sklah di MP ya? Kita ketemuan yuk di sevel, pliss, gue syang sama lo, gue harap lo mau ketemuan sama gue, gue tunggu besok lusa ya

Anjrtit serem lu, gua tidur aja deh ya, followback sm urban legendnya dipending besok, anjrit serem gua bacanya hmm....

Trus gua mesti apadong noo? Apa gua harus goyang bang padynt? #peningkatanmoraldanderajatfadil

cacat lu ho

Ni anak walaupun gayanya kadang ngeselin, tapi dia wise banget untuk seumuran dia. Let’s check this comment out to prove it.

lo punya haters ga sih no? kalo ada, mereka biasanya ngomong gimana?

Gaada kayanya, kalo ada aku sayang mereka:)

1 kata untuk haters?

Makasihtanpadirimuakutidakbisamengoreksidirikusendiri

Hahaha ... gue aja kali nggak bisa kayak dia tuh. And these are some funny pictures that he posted.

99996a5fe57501a8319ff62f133d4265_t

1377292_219482184892063_880854106_n

ATTACK

BbfejqQCUAANhnc

Bbh3gLbCUAEtkbC

BbhQMLCUAMqKlX

BbxFroKIIAA_C0n

BcJhh9JCIAEXlCY

BddtuSLCEAMgH8h

BdnTkdGCQAA9QZI

BdW6kUnCcAAudzv

BfUmhkUCUAAw3X6

BXABWoZCEAATBel

BZsgayCAAAGzpq

file (1)

file

growold

*so touching*

heyy

hmm

ICEBERG

MODUS

#ini kalo anak jaman sekarang nyebutnya “modus”#

thankyouallmyfans

TRAGEDI KENTUT

So that’s all guys yang bisa gue review dari ask.fm punya Nino. Enak ya anak zaman sekarang, dengan kemajuan teknologi zaman modern dan canggih gini, bisa eksis di dunia maya. Bayangin aja, beda banget ama kondisi gue pas SMP dulu. Zaman dulu internet nggak semaju sekarang. Bukannya jadi idola, beginilah nasib admin zaman SMP dulu *meratapi nasib mode on*....

Admin flashback ke masa2 dulu: anak2 kampung ngikutin admin yang masih seragaman putih biru sambil nimpukin pake telur ama tomat sambil tepuk tangan dan nyanyi, “Orang gila ... orang gila ... orang gila ...”

Akhir kata, walau umur kita beda jauh dan gue sebenarnya lebih pantes jadi bokap dia, tapi salut banget anak sebelia ini udah nunjukin kreativitas dan keeksisan *in a positive way*. Tapi sayang ya gue nggak bisa follow si Nino ini, soalnya tau sendiri lah umur gue berapa. Udah nggak mikir gabung ke situs anak muda kayak ask.fm ini. Yang ada gue lebih sering ikut ............ situs pencari jodoh *gubraaaaaaak*

BcK4uyLCAAEhXP5

*MAK JLEB*

MENGAKU BACKPACKER VERSI MALAYSIA!!!!

 

Indonesia-Malaysia

HALLO PARA READERS!!! Wuih semangat banget ya admin kali ini. Ya iyalah semangat 45, soalnya blog gue sekarang udah GO INTERNATIONAL! Buktinya gue baru aja nemuin kalo cerita2 dalam blog gue udah diterjemahin ke dalam bahase Malaysie ... Woooow, berarti pembaca blog gue nggak cuman di Tanah Air aja melainkan nyampe ke negeri jiran juga. Kalo nggak percaya, ini dia link-nya:

http://carigold.com/portal/forums/showthread.php?t=484902

Ternyata ada salah satu pembaca dari negeri jiran yang menerjemahkan cerita2 urban legend di postingan gue 15 urban legend paling menakutkan (pasti udah baca semua dan apal dong ama cerita2nya khan?). Terus terjemahannya itu diposting di sebuah forum di Malaysia dan ternyata mendapat sambutan hangat. Woooooow ... tapi yang bener2 bikin kocak guys, terjemahannya itu lho, bikin ngakak. Belum lagi komen2nya ... haduuuuuh. Silakan aja dibaca deh, admin bakal share beberapa :D

URBAN LEGEND: KEYHOLE

Masih inget khan ceritanya tentang seorang tamu hotel yang mengintip di lubang kunci dan melihat sesuatu berwarna merah. Ini dia cuplikannya:

Malamnya ia tak bisa tidur. Ia masih penasaran mengapa resepsionis itu memperingatkannya untuk menjauhi kamar itu. Dan mengapa pula kamar itu tidak diberi nomor?

Dan inilah terjemahannya:

Malam tu dia tak dapat tidur. Dia masih berfikir kenapa receptionist tu memberi amaran supaya menjauhi bilik yg tak bernombor tu. Dan kenapa pula bilik tu tidak diberi nombor?

Lalu bagian yang lain pas si tokoh utama melihat “merah-merah” (yang ternyata .... hiiiiyyyy)

Pria itu berpikir, mungkin wanita itu merasa terganggu karena ia tadi mengintipnya dan memutuskan untuk menutup lubang kunci dengan sesuatu yang berwarna merah.

Ini terjemahannya:

Lelaki tu berfikir, mungkin perempuan tua tu dah tau yg dia dok mengintai, jadi perempuan tua tu dah bubuh kain merah utk tutup lubang kunci tadi. Dia fikir, macam tu la.

Yah, macam tuh lah ...

 

URBAN LEGEND: RIBBON

Ceritanya tentang pemuda yang menikahi seorang gadis yang selalu memakai pita merah di lehernya.

“Mengapa kau selalu memakai pita merah itu?” tanya sang pria.

Gadis itu enggan menjawab.

“Akan kuceritakan padamu jika kita menikah nanti.”

Terjemahannya:

Ada juga lelaki tu tanya, “Kenapa awak selalu pakai riben merah tu?” Gadis tu jawab, "Saya akan ceritakan pada awak lepas kita kahwin nanti. ”

Waduduh kalo bahasanya kayak gini, jadi nggak berasa baca urban legend, tapi malah “Legenda Terciptanya Danau Toba” …

 

URBAN LEGEND: WHITE STRING

Banyak readers yang bilang ini urban legend paling serem yang pernah gue terjemahin. Ceritanya tentang cewek yang menindik telinganya dan mendapati benang putih menjulur di bekas lukanya.

Namun sang gadis berpikiran lain.

Ia hendak menyimpan uang pemberian orang tuanya dan memutuskan untuk menindik telinganya sendiri. Iapun meminta sahabatnya untuk membantunya menindik telinganya. Mereka menggunakan jarum yang dipanaskan dan kemudian ditusukkan ke kedua cuping telinga gadis itu. Dia merasa sangat kesakitan, namun begitu melihat hasilnya, ia sangat puas. Ia kini bisa memakai anting-anting pilihannya dan tampil penuh gaya seperti gadis-gadis lain di sekolahnya.

Terjemahannya:

Tapi budak perempuan ni fikir benda lain. Dia nak simpan duit yg mak bapaknya bagi dan dia akan tindik telinganya sendiri. Dia minta tlg kawan dia gunakan jarum yang dah dipanaskan dan lepas tu kawan dia cucukkan jarum tu ke kedua cuping telinga gadis tadi. Rasanya sangat sakit, tapi gadis tu dah happy sebab akhirnya dia dah boleh pakai anting2 dan bergaya mcm gadis lain.

Ni budak lagi happy ...

Bagian lain pas dia pergi ke dokter ....

“Mengapa kau bisa jadi begini?” tanya sang dokter yang memeriksanya.

Terjemahannya:

“Kenapa boleh jadi macam ni?” tanya doktor yang memeriksanya.

Jadi kebayang kalo yang jadi dokter Upin sama Ipin ....

 

URBAN LEGEND: GOZU (COW’S HEAD)

Bercerita tentang seorang guru yang menceritakan urban legend yang amat seram ....

“Namun siap-siap ya, cerita ini sangat seram ...” kata sang guru menakut-nakuti.

Terjemahannya:

“Bersedia ye, sebab cerita ni sangat seram...” kata sang guru, menakut-nakuti.

Bersedia, siap, yak (itulah aba2 saat mau memulai bercerita urban legend). Dan ini bagian lainnya:

“Pak, hentikan!”

Terjemahannya:

“Cikgu, hentikan!”

 

URBAN LEGEND: WRISTBAND

Urban legend yang agak2 kocak gimana ini menceritakan nasib apes seorang dokter yang sedang jaga malam sendirian. Ini adegan saat ia menarik wanita tua kembali masuk ke dalam lift ...

“Anda beruntung saya tadi tidak membiarkan anda keluar.” Ujar dokter itu. “Anda tidak melihat, di tangan kiri pria tadi ada gelang merah? Berarti dia sudah meninggal!”

Ini terjemahannya:

“Makcik beruntung saya tadi tak biarkan makcik keluar.” Ujar doktor itu. “Makcik tak nampak ke, kat tangan kiri lelaki tadi ada gelang merah? Bererti dia dah meninggal!”

 

URBAN LEGEND: TEKE-TEKE

Yang ini juga pasti masih ingat khan? Ceritanya tentang dua masinis yang keretanya menabrak seorang wanita.

“Soichi?’ masinis itu memanggil nama temannya tadi. Namun mana mungkin ia kembali secepat itu.

Masinis itu mendekati pintu.

“Halo, ada orang di situ?”

Ini terjemahannya:

“Soichi?’ Lelaki itu memanggil nama temannya yg pergi mendapatkan bantuan tadi. Namun mana mungkin temannya kembali secepat itu. Lelaki itu mendekati pintu. “Hello, ada orang kat situ?”

Haduh kalo ada cerita hantu terus si masinisnya bener bilang gitu, jadi antiklimaks malahan.

Yang lebih kocak lagi guys, translator yang udah nerjemahin cerita2 dari blog gue ini dari bahasa Indonesia ke bahasa Malaysia pake nambah2in “moral of the story” alias pesan moral dari tiap cerita2 gue. Langsung deh gue gubraaaak ... sejak kapan cerita horor ada pesan moralnya? Kayak ini nih, pesan moral urban legend “Red Robe” (cerita tentang cewek yang menginap di hotel dan bertemu hantu gadis cilik berjubah merah)

Moral of the story: Kalau agak2 nak pegi bercuti tu, apalah salahnya cek dulu latarbelakang hotel. Tak pasal2 dapat duduk hotel berhantu.

Yeeee ... mana sempet kali sebelum menginap ngecek riwayat hotelnya apakah berhantu apa nggak (mungkin ada kali ya review hotel berhantu di Lonely Planet?)

Yang lebih kocaaaaaaaak lagi men pas baca komen2nya ... aduduh, ngakak abieeees.

  • mak aiii..baca yang first pun dah seram...esok la aku sambung...seriau pulak baca malam-malam ni
  • lol...mengarut je cerita macam ni....baca kisah nabi ke lagi bagus (buset deh, dia malah pengen baca kisah nabi????)
  • Nak baca kisah Nabi masuklah Section Religious (LOL, balasan yang bagus hehehe...soalnya ini emang postingan khusus horor)
  • bagus buat movie pendek la cite2 cmni (HOREEEEE ... produser mana?)
  • menarik,satg belek balik,sikit pagi ari.. (HUFT ... kagak ngerti ... baca cerita ini ampe belekan kali ya maksudnya?)
  • fuh penat baca... (blog gue emang bikin CAPEEE DEH). Yang lebih serem tuh pas baca signature dia, bunyinya:

Kasihi Isteri Dengan Jiwamu Bukan Dengan Nafsu

  • best cite ni sume.. (hmmm ... best cum ... HALAH ... salah baca sory hehehe)
  • Kisah no.2 haram tak best... Kat bilik hotel tu... (hadooooh ... kisah2 gue dibilang haram, hiks)
  • cerite keretapi jepun pun legen gak... yang ada budak 6 org tu (perasaan nggak ada cerita gue yang dari jepang dan isinya ada 6 budak)
  • jepun lak.. hongkong le (YAH ... DIA MINTA URBAN LEGEND HONG KONG)
  • aku de bkak dah cite nabi..lame xupdate cam xde org minat je nk bace http://carigold.com/portal/forums/sh...d.php?t=152088 (YAAAAAAH DIA MALAH BENERAN NGASIH LINK CERITA NABI????)
  • giler weh. seram niey. (terjemahan Indonesia-nya: ANJRIIIT WOY ... SEREM WOOOOY!!!)
  • Terbaik...mmg mantop (makasih cikgu/makcik .... mantoooop juga)
  • aku membaca thread ini dgn releks.... tiba2 terdengar bunyi krap, krap, krap... rupanya... mulutku sedang kunyah misterpotato... sungguh ngeri pabila misterpotato ditelan dgn rakus tanpa belas kasihan... (ekspresi admin pas baca komen ini: krik ... krik .. krik ... *sunyi*)
  • takut in a delightful way hehe (makasih, jadi tersanjung hehehe ... jadi kayak iklan es krim)
  • cube carik citer yg malaysia nye lak...contoh mcm antu susu.. (WADOOOOW ... DIA MALAH REQUEST CERITA HANTU TETEK)

Dan ini adalah komen paling syerem menurut gue:

Anda sedang bermimpi tengah tidur di dalam kamar anda. Anda kemudian akan menyedari ada seorang anak perempuan yang mengintip melalui jendela kamar anda.

Arahan:

Biarkan anak perempuan itu masuk.

aku serius bru mimpi td msa tgh tido nmpk ada org jenguk2 kt tingkap muka mcm mia sara sbb kebetulan sebelum tido aku tgk cta strawberry karipap? sumpah btol ni... tp aku x bagi plak dia masuk? sbb xknal? weh! apa jd esk??? takut dh ni...

Masih inget kan tentang 10 DAYS DREAM yang isinya tentang mimpi terkutuk? Nah, readers yang satu ini bener2 ngimpiin mimpi pertama abis baca ceritanya ...wadooow, malah jadi beneran ya? Tapi masih mendingan lah cikgu/makcik ... daripada orang Indonesia ... abis baca ceritanya, malamnya malah mimpi basah ... hiks ....

Nah itulah guys, sekilas terjemahan bahasa Malaysia yang gue dapet. Gue salut banget ama readers2 di Malaysia yang menghargai hasil kerja keras gue. Moga2 ini menjadi pendorong semangat bagi gue buat terus berkarya di dunia blogging. Sekian dulu ya cikgu/makcik ... salam damai dari Indonesia!!!

GEBRAKAN BARU BLOG MENGAKU BACKPACKER: CERITA SERAM BERSERI

 
Bagi para penggemar urban2 legend dari blog Mengaku Backpacker, admin memiliki gebrakan baru untuk kalian. Jika biasanya admin memberikan cerita2 seram singkat, maka kali ini admin akan memberikan cerita berseri. Cerita2 ini memang sengaja admin potong ke dalam beberapa bagian karena terlalu panjang untuk kuberikan dalam satu postingan saja. Tiap seri akan kuusahakan untuk diposting setiap minggu, mulai minggu ini.

Untuk cerita pertama yang akan kuberikan berjudul “Pandora”, mengisahkan sebuah urban legend di kota terpencil tentang rumah hantu tanpa pintu yang tak boleh dikunjungi oleh siapapun. Ketika sekelompok anak nekad melanggar larangan itu, hal mengerikan pun terjadi. Cerita ini cukup panjang, meliputi 7 seri.

Cerita2 ini sangat khas Jepang jadi jangan terlalu berharap kalian akan mengerti sepenuhnya cerita ini. Bahkan cerita2 ini seolah2 dibuat berdasarkan cerita nyata dan admin sendiri belum tahu apakah cerita2 di sini benar2 terjadi ataukah tidak. Jadi, nikmati saja tiap serinya.

PANDORA PART 01

PANDORA PART 02

PANDORA PART 03

PANDORA PART 04

PANDORA PART 05

PANDORA PART 06

PANDORA PART 07

Sumber: http://okaruto.tumblr.com/

PANDORA PART 01

 

Aku akan menceritakan kepadamu mengenai 禁后, sebuah kisah yang diceritakan secara turun-menurun di kotaku. Huruf kanji tersebut jika diterjemahkan secara kasar akan menjadi “Forbidden Empress” atau “Permaisuri Terlarang”. Namun kami menyebutnya “Pandora”.

Aku tumbuh besar di sebuah kota kecil yang tenang dan damai. Tempat itu agak terpencil dan membosankan karena tidak ada tempat “nongkrong”, namun ada suatu tempat yang selalu menarik perhatian anak muda di sana. Di luar desa kami, di tengah sawah-sawah yang luas, berdiri sebuah rumah tua. Bahkan di kotaku yang masih banyak terdapat bangunan tua, rumah tesebut masih tampak sangat antik. Kondisinya cukup buruk karena telah lama terbengkalai dan nampaknya sudah tak ada lagi yang menempatinya sejak lama.

Namun rumah itu bukanlah rumah tua biasa.

Anehnya, entah mengapa, orang tua kami dan orang-orang dewasa lainnya di kota ini sangat membenci tempat itu. Kami dilarang untuk membicarakannya, bahkan kadang kala kami bisa ditampar oleh orang tua kami bila kami mengungkit-ungkit tentang rumah tua itu. Bahkan orang tuaku juga sama.

Ada alasan lain mengapa kami menganggap rumah tua itu sangat aneh. Tak ada pintu masuk di rumah tersebut.

Tentu saja ada jendela, namun jika benar-benar ada orang yang dahulu tinggal di sana, bagaimana mereka masuk? Apa mereka merangkak masuk melalui jendela? Tampaknya tak masuk akal.

Warga kota kami menyebutnya “Pandora”.

Misteri ini tentunya menarik perhatian anak-anak muda sepertiku dan juga teman-temanku. kami ingin tahu, ada apa sebenarnya dibalik kemisteriusan rumah itu. Kami tentu ingin masuk ke sana dan mencari tahu,apalagi rumah itu sebenarnya cukup mudah untuk dimasuki. Rumah itu terletak di tempat yang sangat terpencil sehingga kecil kemungkinan ada yang akan memergoki kami. Namun kami tak berani. Orang tua kami saja sangat marah saat kami membicarakan rumah itu, apalagi jika mereka tahu kami diam-diam masuk ke sana.

Beberapa bulan setelah aku masuk SMP, seorang anak memutuskan bahwa apapun yang terjadi, ia akan masuk ke rumah itu. Namanya adalah Atsushi.

Ibu Atsushi, Izumi, berasal dari kota ini. Namun ia menikah dengan pria dari prefektur lain dan pindah ke sana bersama suaminya. Mereka akhirnya bercerai dan ibunya kembali dan membawa Atsushi ke kota ini.

Atsushi tak pernah mengunjungi kota ini hingga ia pindah ke sini, jadi ia belum pernah mendengar tentang Pandora.

Ketika ia pindah ke sini, aku bersahabat dengan Kazuchika, Naoki, dan Saori. Kazuchika dan Naoki menjadi berteman dengan Atsushi, sehingga iapun bergabung dengan kelompok kami.

Suatu hari, kami berlima sedang mengobrol dan topik tentang Pandora pun mencuat.

“Ibu dan nenekku berasal dari sini. Apakah mereka akan marah jika aku menanyakan tentang Pandora?” tanya Atsushi.

“Apakah kau harus menanyakannya?” kataku, “Orang tuaku bahkan memukulku jika aku membicarakannya.”

“Aku juga. Tapi aku tak mengerti mengapa mereka berbuat begitu.”

Kamipun mulai berandai-andai, tampak seperti apakah bagian dalam rumah tua itu.

“Jadi, belum ada seorangpun yang pernah masuk ke sana?” tanya Atsushi.

“Tidak, belum ada yang pernah. Mungkin satu-satunya orang yang pernah ke sana hanyalah orang-orang dewasa di kota ini.”

“Well, kalau begitu mari kita cari tahu apa yang mereka sembunyikan dari kita!” kata Atsushi dengan mata berbinar.

Kami semua takut dengan hukuman yang akan kami terima jika ketahuan, jadi kami semua awalnya menolak. Namun akhirnya kami setuju setelah dia terus-menerus membujuk kami. Kami memang takut, namun jika boleh jujur, kami semua juga ingin tahu apa yang sebenarnya disembunyikan di sana. Dan ini mungkin satu-satunya kesempatan kami untuk mengetahuinya.

Saori memberitahu tentang rencana ini pada adik perempuannya, Haruka. Karena adiknya itu juga sering berkumpul bersama kami, maka kamipun memutuskan kami berenam akan pergi ke rumah itu pada hari Minggu siang.

Kami tak tahu itu akan menjadi kesalahan terbesar dalam hidup kami.

TO BE CONTINUED

BONUS VIDEO: THE FULL LENGTH MIRROR

 

THE FULL LENGTH MIRROR

CERMIN SELURUH BADAN

 

Setiap sekolah memiliki urban legend-nya sendiri. Cerita ini berkisah tentang dua alumni SMA yang berkunjung ke sekolah mereka dan mencoba membuktikan urban legend tentang cermin besar yang diletakkan di gudang ruang olahraga. Tentu mereka akan sadar apa yang mereka lakukan adalah kesalahan besar.

Sama seperti video atau webcomic yang kumuat di blog ini, aku harus memberikan peringatan: bagi wanita hamil, penderita penyakit jantung atau masalah kesehatan lainnya dilarang keras melihat video ini!!!

Peringatanku saat melihat video ini: berhati-hatilah dengan sang nenek.

JAPANESE URBAN LEGEND

J-CREEPYPASTA #4: MONKEY DREAM

 

MONKEY DREAM

35322_orig_636_0 

Catatan penerjemah (dikutip langsung dari web Okaruto): Ini adalah J-creepypasta yang populer. Aku tak begitu mempercayainya, namun beberapa orang benar-benar mengalami hal aneh setelah membacanya. Paling tidak itu yang kubaca di beberapa comment.

Aku bermimpi. Sejak kecil, kadangkala aku bisa menyadari bahwa aku sedang bermimpi. Kau tahu, hal itu disebut lucid dream. Mimpi ini adalah salah satu dari mimpi-mimpi itu.

Suatu saat, entah untuk alasan apa, aku berada di sebuah stasiun kereta yang gelap, sendirian.

Ini adalah mimpi yang sangat kelam, kataku pada diri sendiri. Tiba-tiba aku mendengar suara seorang pria dari speaker pengumuman. Entah mengapa, aku merasa suara itu keluar dari orang yang tak lagi bernyawa.

“Kereta akan datang sebentar lagi. Jika anda menaikinya, anda akan mengetahui seperti apa rasa takut yang sesungguhnya.” Mengikuti suara pengumuman itu, sebuah kereta tiba di stasiun tersebut.

Menyebutnya sebuah kereta mungkin terlalu berlebihan. Benda itu lebih mirip sebuah kendaraan karnaval. Kereta ini seperti kereta yang biasa ada di pasar malam dan dihias dengan gambar-gambar monyet [di Indonesia ini mungkin dikenal dengan sebutan kereta kelinci]. Ada beberapa orang yang tampak pucat duduk di dalamnya.

Benar-benar mimpi yang aneh, pikirku. Tapi aku hanya ingin melihat seberapa menakutkan mimpi ini, jadi aku memutuskan naik kereta itu. Jika aku terlalu takut nantinya, aku bisa membangunkan diriku sendiri. Toh ini lucid dream kan, mimpi yang kita sadari? Aku bisa memaksa diriku sendiri untuk bangun dari mimpi ini.

Aku duduk di kursi ketiga dari belakang. Udara yang kurasakan hangat, namun sama sekali tak nyaman. Suasana yang kurasakan sangatlah realistis sehingga aku sempat berpikir, apakah aku benar-benar bermimpi ataukah ini nyata?

“Sekarang kereta akan berangkat.” Terdengar suara pengumuman dan keretapun mulai bergerak. Hatiku berdebar penuh antisipasi dan juga kegelisahan ketika aku membayangkan apa yang mungkin akan terjadi. Segera setelah kereta meninggalkan peron, kami memasuki sebuah terowongan. Cahaya ungu yang menakutkan menerangi terowongan.

Aku pernah melihat terowongan ini sebelumnya! Aku ingat. Ini adalah terowongan dari rumah hantu yang ada di taman bermain yang sering aku kunjungi saat kecil. Aku pasti sedang memimpikan kereta monyet dan rumah hantu yang kerap kukunjungi saat itu. Ah, tak ada yang perlu ditakutkan kalau begitu.

Pengumuman lain terdengar menggema di udara, “Berikutnya adalah ikizukuri! Ikizukuri!”

Ikizukuri? Bukankah itu makanan Jepang dimana ikan diiris dan disajikan mentah hidup-hidup?

Entah darimana, aku mendengar suara jeritan yang memekakkan telinga dari belakangku. Aku menoleh dan melihat empat orang cebol memegangi pria yang duduk di bangku terakhir. Setelah aku mencoba melihat lebih seksama, pria itu sedand dipotong-potong dengan pisau dan disiapkan seperti ikizukuri.

Aroma darah segera mengalir di udara dan pria malang itu terus menjerit kesakitan. Organ-organ dalamnya diburai keluar satu demi satu dan berceceran dimana-mana.

Tepat di belakangku adalah seorang wanita berambut panjang yang terlihat pucat. Dia panik untuk beberapa saat, namun segera wajahnya menjadi tenang, seolah tak terjadi apa-apa.

Aku sangat shock melihat kengerian tak terbayangkan yang terjadi di hadapanku. Aku mulai merasa benar-benar takut dan meragukan apakah ini sesungguhnya benar mimpi. Aku memutuskan untuk menunggu sejenak lagi sebelum aku membangunkan diriku sendiri.

Segera aku menyadari, pria yang duduk di belakangnya sudah tak ada lagi. Namun darah dan potongan-potongan dagingnya masih tersisa. Sementara wanita yang ada di belakangku masih menatap hampa ke arah depanku.

“Berikutnya adalah dicungkil.” Terdengar suara pengumuman, “Dicungkil.”

Kali ini, dua dari orang-orang kerdil itu muncul dengan membawa sendok dengan tepi bergerigi. Mereka mulai mencungkil keluar mata dari wanita yang duduk di belakangku.

Segera wajah tanpa ekspresinya lenyap, digantikan dengan suara tangisan yang hampir merobek gendang telingaku. Bola matanya terlempar begitu saja dan bau darah yang sangta menyengat tercium tak tertahankan.

Aku mulai gemetar ditelan rasa takut. Aku menolehkan pandanganku kembali ke depan dan tahu, inilah saatnya. Aku tak mampu menahannya lebih lama lagi. Ditambah lagi, sesuai dengan urutan tempat duduk, akulah yang akan menjadi korban berikutnya.

Aku hendak membangunkan diriku sendiri, namun rasa penasaran tetap saja berkecamuk. Aku ingin tahu, pengumuman apalagi yang akan diberikan selanjutnya.

“Digiling berikutnya,” pengumuman itu datang, “Digiling.”

Sial! Mudah untuk membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Aku berkonsentrasi sekuat mungkin dan mencoba membangunkan diriku sendiri.

Ini hanya mimpi! Bangunlah! Bangunlah! Aku selalu mengulang-ulang kata-kata itu apabila aku ingin bangun dari mimpiku dan itu selalu berhasil.

Tiba-tiba aku mendengar suara “Whiiiiiirrrrr” yang keras, seperti suara mesin. Kali ini seorang cebol duduk di bawahku sambil memegang sebuah alat penjepit yang sangat aneh. Aku hanya bisa berasumsi bahwa itu adalah sejenis alat pencincang dari besi. Rasa takutku pun makin meningkat.

Ini hanya mimpi! Bangunlah! Bangunlah! Aku menutup mataku dan berdoa dengan segenap hati.

“Whiiiiiiiiiiiirrrrrrrr ...” suara tersebut bertambah keras dan keras. Aku dapat merasakan hembusan angin dari mesin yang berada tepat di wajahku.

Aku yakin aku akan mati.

Kemudian tiba-tiba suasana menjadi sunyi.

Aku lepas dari mimpi buruk itu. Aku terbangun di tempat tidur, bermandikan keringat. Air mataku pun jatuh.

Aku bangun dari kasur dan pergi ke dapur untuk mendapatkan segelas air minum. Aku mencoba menenangkan diriku.

Apa yang aku alami barusan terasa sangat nyata, mengerikan. Namun aku meyakinkan diriku bahwa itu hanya mimpi. Hanya mimpi.

Hari berikutnya, aku menceritakan mimpi tersebut pada teman-temanku di sekolah. Namun mereka semua berpikir itu adalah hal yang lucu.

Sebab bagaimanapun, itu hanya sebuah mimpi.

Empat tahun kemudian, saat aku kuliah, aku benar-benar melupakan mimpi itu.

Hingga satu malam ketika aku tengah bekerja, semua kembali dimulai.

“Berikutnya adalah dicungkil.” Terdengar suara pengumuman, “Dicungkil.”

Mimpi itu sama, semuanya mengalir kembali ke ingatanku.

Kemudian dua orang cebol yang sama mencungkil keluar mata gadis tanpa ekspresi itu.

Sial! Ini hanya mimpi! Bangunlah! Bangunlah!

Namun aku tak mampu bangun.

“Berikutnya adalah digiling. Digiling.”

Tidak, ini terlalu ...

“Whiiiiiiiirrrrrrr...” suara itu makin mendekat.

Ini hanya mimpi! Kumohon bangunlah!

Kemudian sunyi.

Berpikir aku telah lolos, akupun membuka mataku.

“Apa kau akan melarikan diri lagi?” suara pengumuman memanggilku, “Lain kali ketika kami datang kembali mencarimu, itu akan menjadi yang terakhir!”

Aku membuka mataku dan kali ini aku benar-benar terbangun. Suara pengumuman yang kudengar barusan jelas bukan bagian dari mimpi. Aku mendengarnya di sini, di dunia nyata. Aku tahu.

Apa yang telah terjadi?

Aku belum pernah memimpikan mimpi itu sejak saat itu, namun aku percaya ketika hal itu terjadi lagi, aku akan mati akibat serangan jantung.

Well, di alam ini mungkin aku akan mati karena serangan jantung. Namun di alam mimpi, mungkin karena alat pencincang itu.

J-CREEPYPASTA #5: MONKEY DREAM II

 

MONKEY DREAM II

  a61abc81aba408d1079d85539fab413a

Catatan pengarang: Well, komentar dari para pembaca Monkey Dream mulai bermunculan. Komentar-komentar ini mengaku bahwa kesialan akan menghinggapi siapapun yang membaca cerita ini. Aku membacanya cepat-cepat. Mungkin ini hanya kebetulan, namun 4 hari setelah aku membaca cerita ini, aku mengalami mimpi buruk yang dapat kusebut sekuel dari “Monkey Dream”. Ini memang tak bisa dibandingkan dengan cerita pertama, namun aku akan mengisahkannya di sini.

Di mimpi ini, aku sedang berada di taman bermain di Nagoya. Aku sedang naik sebuah roller coaster kecil yang mungkin sudah tidak ada lagi di sana. Itu adalah sebuah wahana untuk anak kecil yang akan mengelilingi taman bermain dengan kecepatan rendag. Aku masih sangat kecil ketika terakhir menaikinya, namun seingatku wahana itu berjalan selama 3-5 menit. Tepat sebelum jalan keluar terdapat sebuah terowongan kecil dimana di ujungnya ayah akan berdiri di sana dan mengambil fotoku. Di sampingnya berdiri ibuku, melambaikan tangannya ke arahku dan tersenyum ketika ia memanggil namaku. Aku sangat bahagia saat itu, jadi saat itu merupakan kenangan paling indah dalam hidupku.

Ini terjadi tepat sebelum ayah mulai melecehkanku.

Kereta ini memiliki dua tempat duduk per baris. Di mimpiku, aku berada di barisan paling depan. Kakak perempuanku, yang masih berupa anak kecil dalam mimpiku, duduk di sebelahku. Ketika kami masih kecil, aku sering mendongak ke atas untuk melihat wajah kakakku dan bercanda dengannya. Namun dalam mimpiku, aku sudah berumur 20-an tahun, sehingga dengan perbedaan umur kami, kami berdua lebih tampak seperti ayah dan anak ketimbang kakak adik. Namun merasakan nostalgia dan ingin menikmati mimpi tersebut.

Kereta itu melintasi rel dengan perlahan dan akhirnya kami tiba di terowongan tersebut.

Ketika terowongan itu berakhir, aku bisa melihat ayahku ketika ia masih baik, pikirku.

Namun saat kereta meninggalkan terowongan, aku tak lagi berada di taman bermain. Roller coaster dimana aku duduk telah berubah menjadi kereta api dan kakakku telah menghilang. Aku berada di sebuah gerbong dimana gerbong di depanku merupakan gerbong untuk penumpang yang ingin merokok. Ketika pintu antargerbong dibuka, asap masuk ke dalam gerbongku.

Aku sudah menggunakan shinkansen beberapa kali, jadi aku berpikir bahwa aku sedang memimpikan kereta tersebut.

Aku melihat keluar jendela dan melihat pemandangan yang familiar. Perbedaan satu-satunya antara kenyataan dan mimpiku adalah gerbong ini sangatlah sunyi. Selain itu, aku melihat hanya ada dua orang duduk di tiap baris, meskipun tiap baris bisa menampung hingga dua hingga tiga orang. Semua oran juga terlihat sangat kacau dan berantakan.

Aneh, pikirku. Aku menarik sebuah MP3 player keluar dari tasku dan mulai mendengarkan lagu yang kusuka.

Tiba-tiba kereta memelankan lajunya.

Aneh, ini masih terlalu cepat untuk sampai ke Kyoto? Kita harusnya berhenti dulu di Gifu-Hashima kan? Aku melepaskan kedua earphone-ku untuk melihat di stasiun mana kami berhenti. Namun sepertinya aku melewatkan pengumuman itu karena terlalu asyik mendengarkan musik. Kami tiba di stasiun yang tak aku kenal dan tiba-tiba suara jeritan menggema di dalam gerbong. Pasti ada sesuatu terjadi di bagian belakang gerbong. Namun walaupun suara jeritan itu terdengar jelas, tak seorangpun nampak bereaksi. Apa yang terjadi? Aku mencoba untuk melihat ke belakangku, namun aku tak bisa melihat jauh ke belakangku karena rabun jauhku.

Tak ada yang turun di stasiun itu dan kereta mulai bergerak dengan perlahan kembali.

Baru lima menit kemudian, kereta mulai melambat kembali. Kali ini aku bisa mendengar nama stasiun kereta ini.

“Digantung.” Suara pengumuman itu berkata dan kereta ini kembali berhenti di stasiun yang tak aku kenal. Kemudian terdengar kembali suara jeritan dari dalam gerbong. Aku menoleh dan melihat seorang wanita tua tergantung di belakang gerbong. Ia mencoba melepaskan diri dan mencakari tali yang melingkari tenggorokannya. Ia menendang-nendangkan kakinya, “BANG! BANG! BANG!” di kuris-kursi dan dinding kereta.

Akupun sadar mimpi apa ini. Monkey dream. Aku tahu aku harus bangun secepat mungkin atau mungkin aku takkan bisa bangun selamanya. Namun aku bukan orang yang mampu membangunkan diriku sendiri dari mimpi.

Jadi, aku melihat dan menunggu.

Aku penasaran berapa orang yang sudah terbunuh dan kapan giliranku akan tiba. Seperempat dari kursi-kursi di gerbong belakang telah kosong. Apakah orang-orang tersebut telah dipotong dan disendok, seperti di Monkey Dream yang sesungguhnya?

Tempat dudukku berada di baris ketujuh. Giliranku semakin dekat. Aku harus bangun, namun aku tak bisa. Penjaja makanan lewat, tersenyum sambil mendorong kereta berisi berbagai macam organ dalam.

“Aku tak mampu lagi berada di sini,” aku menampar diriku sendiri, “Cepat bangun! Bangun!”

Aku kembali menoleh dan melihat beberapa orang telah menghilang.

“Mereka lenyap karena mereka terbangun.” Seorang pria berpakaian jas di belakangku berkata, “Jika kamu tak segera bangun, sebentar lagi akan menjadi giliranmu.”

Delapan baris di belakangku, aku melihat darah mengalir.

Aku baik-baik saja. Masih ada enam baris sebelum tiba giliranku. Aku hanya harus cepat-cepat bangun.

Kami tiba di stasiun berikutnya.

“Ditusuk.”

Dan hal mengerikan pun terjadi. Aku mengira aku berada di baris ketujuh, namun pada stasiun itu, lima orang ditusuk menjadi satu seperti sate. Pria di belakangku otomatis akan menjadi yang berikutnya. Namun ia mulai mengigau, “Aku tak ingin bangun. Masyarakat sudah berubah. Istriku ...”

Dengan gemetaran, aku mendengarkan dia mengeluhkan tentang hidupnya.

Dan kemudian aku terbangun.

Aku basah oleh keringat dingin. Mimpi ini terasa seperti mimpi yang sangat panjang. Namun saat melihat jam, aku mungkin hanya tertidur selama 20 menit.

Cerita “Monkey Dream” mungkin telah meninggalkan kesan mendalam bagiku sehingga aku mengalami mimpi semacam itu. Mungkin cerita itu sendiri merupakan “tiket” untuk masuk ke dalam kereta itu.

Aku berharap aku takkan pernah memimpikannya lagi. Aku takut apa yang akan terjadi jika aku sampai di stasiun berikutnya.

J-CREEPYPASTA #3: MUMMY SHIP

 

MUMMY SHIP

KAPAL HANTU

  fisherman ship

Sebuah kapal hantu ditemukan 31 Oktober 1927, di pesisir Pulau Vancouver, sebelah barat Kanada.

Margaret Dollar, sebuah kapal kargo yang sedang dalam perjalanan pulang ke Teluk Seattle menemukan Ruouei-maru, sebuah kapal nelayan yang telah lama menghilang.

Kapal tersebut dalam keadaan rusak. Di dek ditemukan beberapa mayat yang telah berubah menjadi mumi, tulang-tulang yang berserakan, dan sebuah jenazah tanpa kaki. Aroma kematian begitu terasa ketika tim penyelamat tiba di sana.

Kabin penuh dengan mayat-mayat yang memumi dan tulang belulang dengan tengkorak yang pecah. Bekas darah tampak bercipratan di seluruh bagian kamar tidur.

Bulu-bulu putih, kemungkinan milik seekor burung camar, menutupi lantai dapur. Seutas lengan manusia tergeletak di atas panci.

Tak ada air ataupun makanan di atas kapal. Mesin berada dalam kondisi sepenuhnya rusak.

Namun dalam ruangan kapten, ditemukan sebuah buku catatan. Tiap halamannya berisi catatan mengerikan mengenai apa yang terjadi di atas kapal tersebut. Menurut catatan ini, kapal Ryouei-maru memiliki status sebagai berikut:

Berat: 19 ton

Pemilik: Fujii Saburo dari Prefektur Wakayama, Jepang.

Kapten: Miki Tokizo

Kepala bagian mesin: Hosoi Denjiro

Jumlah staf kapal: 12 orang

Meninggalkan pelabuhan Misaki pada 5 Desember 1926

Para penyelamat menyadari bahwa kapal ini terombang-ambing selama setahun. Namun mereka merasa curiga. Di atas kapal, mereka hanya menemukan 9 jenazah. Padahal seharusnya ada 12 orang di atas kapal. Apa yang terjadi dengan 3 orang sisanya?

Kapa Ryouei-maru berlayar dari pelabuhan Misaki di Prefektur Kanagawa pada 5 Desember 1926 untuk memancing ikan tuna di lepas perairan Choushi di Prefektur Chiba, Jepang.

Kondisi cuaca buruk dan mesin mengeluarkan suara yang mengkhawatirkan. Pada 6 Desember, kapal tersebut berlabuh di pelabuhan Choushi. Namun tak ditemukan masalah pada mesin sehingga mereka segera berlayar lagi dan berhasil menjaring ikan tuna yang banyak di dekat Choushi.

Namun tiba-tiba, kapal mengalami bencana badai. Kapten tak mampu menavigasikan kapal melewati badai.

Pada 15 Desember, setelah kapal tersapu hingga 1.000 mil ke tengah laut, kapten kapal dua melihat kapal nelayan lain di pesisir wilayah Kishuu, dekat Wakayama, dan Prefektur Mie. Sinyal dikirimkan kepada kapal-kapal tersebut, memanggil kapten dan para krunyamencoba meminta bantuan, namun mereka tak memberi jawaban.

Kapten Miki menyatakan pada kru-nya bahwa hanya ada cukup makanan untuk jangka waktu empat bulan.

Sebuah kapal lain, Oriental Steamship melewati mereka pada 16 Desember. Lagi-lagi, meskipun usaha yang dilakukan para kru kapal Ryouei-maru, kapal tersebut sama sekali tak memberikan jawaban.

Catatan kapten kapal mengungkapkan kecemasannya dalam catatannya.

Tak peduli usaha apapun yang kami lakukan, kapal ini tak mau berlayar ke arah barat. Usaha kami kembali ke Jepang sepertinya akan sia-sia.

Yang bisa kamu lakukan hanyalah menunggu kapal lain lewat dan menolong kami. Kami sudah memutuskan untuk mengapungkan kapal kami menuju Amerika. Kami hanya mengandalkan layar untuk membawa kami ke arah timur laut. Namun berlayar ke Amerika dengan sebuah kapal layar sama halnya dengan usaha Colombus menemukan benua Amerika.

Berikut ini catatan kapten selengkapnya dalam catatan yang kami temukan.

27 Desember: menangkap 10 karung tuna.

27 Januari: melihat kapal asing. Tak ada jawaban. Hujan. Menggunakan ember untuk mengumpulkan air hujan. Akan dipakai untuk air minum.

17 Februari: persediaan makanan semakin menurun.

6 Maret: tak menangkap ikan satupun. Tak ada makanan tersisa. Kelaparan dan kematian sangat dekat dengan kami.

7 Maret: Orang pertama yang meninggal. Hosoi Denjiro, sang kepala bagian mesin. “Aku hanya ingin menginjakkan kaki di tanah Jepang lagi...” ia mengerang begitu sesaat sebelum ia meninggal. Kami mengadakan upcara penguburan di laut.

9 Maret: kami menangkap ikan hiu yang besar. Naoe Tsuneji tak mau memakannya dan memilih mati. Kembali kami mengadakan upacara penguburan di laut.

15 Maret: Izawa Sutetsugu, yang selama ini menulis log kapal, meninggal karena penyakit.

Kini Matsumoto Gennosuke yang akan menulis. Kami melakukan upacara penguburan di laut. Kami kini berwajah pucat dan suram. Jenggot kami panjang dan tak terawat. Kami seperti zombie yang berjalan tanpa arah di atas kapal. Benar-benar pemandangan yang menyedihkan.

27 Maret: Terada Hatsuzo dan Yokota Ryounosuke tiba-tiba berbicara non-sense. “Heeeeo, itu Gunung Fuji! Kita tiba di Amerika! Aaah, aku bisa melihat pelangi!” Ucapan-ucapan gila. Mereka bahkan mengunyah kayu-kayu di sisi kapal. Mereka akhirnya meninggal dalam penderitaan. Kami tak mungkin jauh dari lapisan terdalam neraka.

29 Maret. Yoshida Toukichi menangkap ikan tuna yang menyebabkan Mitani Torakichi menjadi gila. Ia mengambil kapak dan mengayunkannya ke kepala Yoshida. Bahkan ketika kami melihat hal semengerikan itu, kami tak punya tenaga untuk menghentikannya. Mitani kemudian bunuh diri.

Kami semua menunjukkan tanda-tanda penyakit scurvy karena kekurangan sayuran. Gusi kami mengeluarkan darah dan kami semua tampak berubah menjadi monster. Tuhan, tolong kami ...

4 April: Kapten Miki berhasil menangkap seekor burung camar di dek dengan tangannya. Kami semua segera menerjang kapten seperti binatang liar, mencabut bulu-bulu burung itu, dan memakannya hidup-hidup selagi dia berusaha untuk kabur. Daging mentah, darah yang menetes...aku tak menyangka rasanya akan selezat ini. Apakah ini tandanya kami bukan manusia lagi?

6 April: Tsuji Yoshiji muntah darah dan meninggal.

14 April: Sawayama Kanjuurou tiba-tiba menjadi kasar dan gila dan mulai memotong mayat teman-teman kami. Apakah ini neraka? Aku harap daging manusia ini bisa menyelamatkan kami ....

19 April: Toyama Kazuo dan Sawayama Kanjuurou berebut daging di dapur. Kami semua telah berubah menjadi iblis. Tapi...tapi...kami masih berharap bisa pulang lagi ke rumah. Malam itu, keduanya meninggal dengan darah melumuri tubuh mereka di lantai.

6 Mei: Kapten Miki tak bisa bergerak lagi. Dari 12 orang yang memulai perjalanan ini, hanya kapten dan aku yang masih tersisa. Kami berdua sangatlah sakit dengan beri-beri dan gemetar tiada henti.

11 Mei: Hari mendung. Angin yang kuat datang dari arah barat laut. Kapal hanya terombang-ambing mengikuti angin. Kami tak melihat daratan. Kami tak melihat siluet kapal. Yang bisa kami lakukan hanya menunggu kematian. Jasad teman-teman kami telah membusuk. Gumpalan daging lepas dari tulang mereka. Bau kematian. Hanya ini yang bisa kamu lakukan. Melihat tulang belulang itu dan menunggu saat-saat terakhir kami ...

Catatan itu berakhir di sini.

Tapi di salah satu kayu kapal, sang kapten menulis sebuah pesan bagi keluarganya sebelum ia meninggal.

Dengarkan apa yang aku katakan! Ketika kamu besar, janganlah menjadi nelayan! Jangan sampai kamu melakukan kesalahan yang sama seperti ayah. Kumohon kepadamu, JANGAN menjadi nelayan! Jadilah yang lain. Maafkan ayah, ayah tak bisa kembali. Maafkan aku ...

Namun kenyataannya jauh lebih aneh daripada fiksi. Ketika menyelidiki catatan kapal tersebut, para penyelidik menemukan berbagai keanehan.

Pertama, kapal itu berpapasan dengan puluhan kapal lain, namun tak ada satupun yang menanggapi sinyal darurat mereka.

Kedua, dalam keseluruhan perjalanan mereka melintasi Samudra Pasifik, kru Ryouei-maru hanya melihat satu burung camar.

Keanehan lain datang dari pengakuan Richard Healy, kapten dari kapal kargo “West Ison” yang mencatat ini.

23 Desember, 1926. Seorang awak kru melihat sebuah kapal kayu terombang-ambing sekitar 1.000 km dari Seattle. Kami mengirimkan sinyal darurat, namun tak ada balasan. Kami memutuskan mendekatinya dan di lambung kapal tertulis nama “Ryouei-maru”. Sekitar 10 orang berdiri di dalam kapal, di belakang jendela kabin, menatap kami. Tak ada yang menyahut terhadap teriakan kami. Mereka hanya menatap kami dengan tatapan kosong lalu berbalik ke dalam.

Di dalam catatan Ryouei-maru sama sekali tak disebutkan hal itu.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan mereka?

J-CREEPYPASTA #2: THE ABANDONED HOSPITAL

 

THE ABANDONED HOSPITAL

RUMAH SAKIT YANG TERBENGKALAI

90e17f7ca5015effbbb73dee48c1cd7f-orig

Aku mengambil map berisi catatan pasien ke dalam tanganku untuk melihat apakah ada sebuah telepon yang masuk atau tidak. Begini, aku melakukan hal ini untuk sebuah tantangan.

Ketika aku mulai berpikir sebaiknya aku pulang saja karena tak ada sesuatupun yang terjadi, lampu senterku tiba-tiba mati dan terdengar suara yang keras, “THUD!” dari tengah kegelapan.

Tiba-tiba saja senterku menyala dan salah satu temanku melihat ke arah belakangku dengan wajah ketakutan. Beberapa saat kemudian, kamipun berpencar-pencar seolah-olah ada “sesuatu” yang mengejar kami. Aku tak tahu apakah sesuatu telah terjadi, namun aku terlalu takut untuk menoleh ke belakang dan ikut berlari.

Aku kembali ke tempat dimana kami meninggalkan mobil kami, tapi ...

“Sialan! Orang macam apa yang meninggalkan temannya seperti ini?” mobil itu sudah menghilang bersama teman-temanku yang lain, “Sial! Berarti aku harus berjalan pulang!”

Aku berjalan sambil menyeret kakiku. Mungkin karena aku belum pernah berlari sekencang itu seumur hidupku sehingga tubuhku kelelahan. Namun tubuhku terasa berat, seolah-olah ada yang berpegangan kepadaku.

Apa aku kesurupan? Tunggu, apa yang barusan kukatakan? Jangan berpikir yang aneh-aneh! Aku hanya ingin segera kembali ke rumah dan beristirahat. Aku masih memegang map berisi catatan pasien dari rumah sakit tersebut.

Akhirnya aku tiba di rumah.

Huh? Ponselku tak ada. Apakah aku menjatuhkannya di rumah sakit itu? Serius, ini tidak lucu! Aku merasa terlalu takut untuk kembali ke sana.

Tiba-tiba aku melihat lampu merah berkedip. Seseorang meninggalkan pesan di mesin penjawab telepon.

Buku kudukku mulai berdiri. Urban legend mengatakan jika kamu mengambil sesuatu dari rumah sakit itu, maka kamu akan menerima telepon dari para “penghuni” rumah sakit itu yang akan meminta kembali barang apapun yang kamu ambil.

Apa ini sungguhan?

Dengan gemetar aku menekan tombol “play”.

“Hei, apa kau baik-baik saja? Telepon aku segera jika kamu menerima pesan ini!” ternyata itu dari salah satu temanku.

“Hahahahaha...” aku tertawa. Aku tahu urban legend itu cuma bohongan.

Aku segera mengangkat telepon dan menghubungi temanku itu.

“Hei, apa yang kalian pikirkan? Kalian barusan meninggalkanku sendirian di sana!” seruku marah.

“Ah, kamu baik-baik saja. Aku lega ...” temanku itu kemudian terdengar sedang berseru kepada teman-teman kami yang lain yang juga ikut tantangan itu, “Hei, dia baik-baik saja.”

Aku mulai kesal, “Memangnya apa yang tadi kalian lihat sampai kalian lari ketakutan seperti itu?”

“Hah, kau tidak melihatnya? Serius?”

“Aku lari dari sana begitu melihat kalian juga berlari. Aku terlalu takut untuk melihat ke belakang. Kakiku sampai sekarang sakit gara-gara berlari tadi.”

“Ah, masa kau lupa? Tadi ada sesuatu yang menarikmu, mungkin karena itu kakimu terasa sakit. Tidak ada luka lebam atau apa kan?”

“Apa? Apa maksudmu? Tidak ada yang menarikku, kok!”

Dia kemudian menjelaskan bahwa saat lampu senter kami mati, terdengar suara “Thud!” yang keras dan begitu lampu senter menyala kembali, mereka melihat aku sudah terbaring di lantai dengan puluhan tangan muncul dari lantai, menarik tubuhku erat-erat.”

“Apa?” aku sama sekali tak ingat kalau aku terjatuh tadi. Apa mereka sedang mengerjaiku?”

Setelah menutup telepon, aku terus memikirkan apa yang baru saja terjadi. Namun aku sama sekali tak mengerti.

“Ring ring ring! Ring ring ring!”

Aku segera mengangkat telepon itu, “Hei, apa lagi?”

“Halo, ini dari rumah sakit.”

“Apa? Apa ini semacam lelucon? Ini sama sekali tidak lucu!”

“Ini dari rumah sakit.”

Sial! Apa ini semua serius?

Mataku menatap ke arah map catatan pasien yang kubawa ke rumah bersamaku. Aku mendapatkan perasaan tak enak...perasaan yang sungguh tak enak.

Aku merasa bulu kudukku berdiri dan segera aku merasa dalam kesulitan.

“Ma...maafkan aku...” jawabku ketakutan, “Kumohon maafkan aku....aku akan segera mengembalikan catatan pasien yang aku ambil. Aku sungguh minta maaf.”

“Tidak...kami tidak memerlukan catatan itu Pak.”

“Maafkan aku, aku takkan melakukannya lagi! Kumohon, maafkan aku! Maafkan aku!”

“Tolong datang ke rumah sakit sesegera mungkin Pak.”

“Maafkan aku...maafkan aku...” tanpa sadar aku mulai menangis.

“Pak, anda meninggalkan sesuatu di rumah sakit, jika kami tidak salah. Tolonglah segera datang ke rumah sakit kami. Kami sangat ingin bertemu dengan anda segera.” Telepon itupun ditutup.

Sial, aku tak bisa lari lagi. Aku menyiapkan diriku untuk hal terburuk yang bisa terjadi. Mungkin mereka akan mengatakan bahwa aku lupa untuk menyerahkan hidupku pada mereka atau hal-hal mengerikan semacam itu.

Aku tak bisa kabur. Tak ada siapapun yang bisa menyelamatkanku. Tak ada jalan lain ...

Waktu berjalan dengan sangat cepat dan akupun tiba di rumah sakit malam itu.

Seorang suster berdiri sendirian di tengah sebuah lobi yang luas. Satu-satunya yang kuperhatikan saat itu bahwa ia masih sangat muda dan manis. Yah, bahkan dalam situasi gawat seperti inipun, hanya hal semacam itu yang bisa kupikirkan.

“Saya datang untuk mengambil...apapun yang saya tinggalkan di sini...” ucapku gemetar.

“Barang anda yang hilang ada di sini.” dia mengangkat sebuah telepon genggam dan menunjukkan kepadaku.

“Ah, itu telepon saya! Saya pikir saya menjatuhkannya di sini... Apa maksud anda barang yang tinggalkan adalah...ponsel ini?”

“Ya, Pak.”

Aku menghela napas lega setelah menyadari situasinya tak seburuk yang aku duga.

“Terima kasih! Terima kasih banyak!” aku kemudian menyadari bahwa aku masih memegang map catatan pasien milik mereka, “Oh ya, ini milik anda! Maaf saya tadi mengambilnya.”

“Tapi kami benar-benar tak membutuhkannya Pak.” Saat ia mengatakannya, ia menjatuhkan map tersebut ke lantai dan tiba-tiba sesuatu muncul dari bawahku, menggapai dan menarikku hingga aku terjatuh.

“Apa?”

Begitu aku sadar, aku sedang terbaring di lantai dan puluhan tangan tengah menahanku di situ.